Jumat, 04 Februari 2011

Cerita di Galaksi Bimasakti

Pada suatu hari di galaksi bimasakti ada seorang raja yang bernama Matahari, ia memiliki 8 pengawal gagah  yang bernama Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dari ke-8 pengawal Raja Matahari, hanya satu pengawal yang memiliki keistimewaan lebih, ia adalah Bumi.
Bumi memiliki kesaktian yang tidak dimiliki pengawal- pengawal lain dan Bumi ini lebih tampan di bandingkan yang lainnya, Bumi sangat baik hati kepada pengawal- pengawal lain. Bumi adalah salah satu pengawal kepercayaan Matahari, karena rasa kepercayaan Matahari kepada Bumi yang sangat besar, Matahari memberikan suatu ilmu baru yang bisa menambah kesaktian Bumi. Namun matahari mengingatkan pada Bumi bahwa setelah kesaktian Bumi bertambah, Bumi tidak boleh sombong kepada pengawal- pengawal lain, bila sombong Bumi akan mati. Bumi selalu mengingat pesan Matahari ia menjadi sangat senang menerima ilmu itu dan Bumi pun menjadi bertambah sakti. Namun Bumi tak lama memegang janjinya kepada Matahari, Bumi pun menjadi sombong kepada para pengawal lain dan tidak bersikap ramah lagi kepada pengawl-pengawal lain. Bumi selalu memamerkan ilmu barunya dan hal itu membuat sebagian pengawal Matahari menjadi kesal karena Bumi sangat sombong kepada yang lainnya. Ternyata berita bahwa Bumi sombong kepada Para pengawal lain didengar oleh Matahari. Matahari menjadi marah dan menyesal telah memberikan ilmu tersebut kepada Bumi. Matahari pun memanggil Bumi, ternyata Bumi pun bersikap sombong kepada Matahari, Matahari sangat terkejut melihat Bumi yang berubah menjadi seperti itu. Matahari pun mulai marah besar dan ia mengingatkan syarat penting yang diberikan kepada Bumi setelah mendapatkan ilmu tersebut, namun Bumi malah mengelak dan menganggap remeh,malahan bumi menantang Matahari untuk berkelahi, bila Bumi menang kerajaan yang sekarang dikuasai oleh Matahari akan dipegang oleh Bumi. Matahari makin kesal dan menerima tantangan dari Bumi.
Pada saat pertandingan dimulai para pengawal lainnya sungguh tak mempercayai bahwa Bumi menjadi
bersikap sombong meskipun terhadap sang matahari yaitu Rajanya sendiri. Para pengawal lain percaya bahwa Matahari pasti akan menang melawan Bumi. Ternyata benar saja Matahari menang melawan Bumi dan Bumi pun mati akibat ulahnya sendiri. 

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket